PHTulungagung, Belakangan ini telah ramai dibeberapa grub social media kota tulungagung, termasuk didunia social media pribadi bikers honda tulungagung, ternyata topik yang digelitik tentang pariwisata memang cukup sangat membuat netizen geli untuk berkomentar dipostingan tersebut, seperti biasanya ketika disocial media yang pada dasarnya netizen adalah pemberi suara yang sangat netral, ada yang berkomentar pro juga kontra terhadap postingan tersebut, hingga tulisan bikers tersebut menjadi terangkat terus.
Kutipan ScreenShoot dari postingan yang menjadi kontroversial |
Apa sih postingan yang membuat ramai tersebut, dikutip dari sebuah akun sosial media yang sedang ramai dibicarakan, pada dasarnya postingan ini adalah cerita atau pengalaman seseorang bikers tetang dulu dan sekarang perkembangan pariwisata ditulungagung.
dikutip dari tulisan tersebut, ada sedikit kritik yang sebenarnya sangat menggelitik, dimana perbedaan dulu dan sekarang yang mungkin tidak membuat nyaman si penulis tersebut, tulisan ini menjadi kontroversi karena banyak netizen yang pro dan kontra, dan ketika kami amati tulisan tersebut kami ingin datang dan mengklarifikasi tulisan tersebut kepada bikers yang menulis.
dan ketika kami langsung mengklarifikasi, tidak lain ternyata penulis postingan tersebut adalah ketua umum kami, sehingga kami tegas dan lebih kritis lagi didalam mengklarifikasi, karena tidak lain tindakan ketua kami akan menentukan image kepada kami yang ada didalam PHT.
Posting lama, tentang wisata |
Saat kami klarifikasi, kami datangi langsung ketempat kerja ketua umum (Yoga Setyawan), kami tanyakan bagaimana bisa anda bisa menulis tulisan yang menjadi kontroversi tersebut?!
"Laah Sepertinya sudah tidak asing lagi deh kalo saya menulis dengan bahasa seperti itu, hal seperti itu sudah saya sering lakukan, dan jangan seperti katak dalam tempurung laah, didunia sosial media itu kan memang ada yang pro dan kontra, jadi suka-suka netizen aja lah mau nanggepi apa?!" Terang Yoga yang pada waktu itu sedang melakukan perkerjaan sehari-harinya.
lalu, apa alasan dan motivasi untuk selalu menggelitik tentang dunia pariwisata?!
padahal banyak tema lain yang bisa anda kelitik, misal kondisi jalan kota tulungagung, atau kondisi sosial?!
Ketua Umum Saat kami Klarifikasi |
"Hahahaha... saya ini tidak mau dibilang anak hits, yang ngikut-ngikut cari ketenaran lewat tranding topik, apalagi sekarang musim politik yang jelas nanti ketika saya ikut-ikutan protes tentang urusan yang sampean sebutkan, nanti juga bakal dikira pro calon A atau B, bagi saya KONSISTEN itu penting", tegas jawab yoga dengan meninggalkan pekerjaanya untuk mengajak kami diwarung kopi.
didalam kometar digrub tersebut kami amati, anda begitu keras dan terkesan emosi dengan komentar salah satu netizen yang kami selidiki mereka adalah kelompok sadar wisata diarea yang anda kritik, menurut anda apakah komentar tersebut ancaman untuk kritik anda?!
"ancaman gimana maksudnya? kalo saya pribadi siih senang melihat mereka sudah menjadi melek teknologi, semua berawal dari colek mencolek, mungkin niat yang nyolek itu laporan kalo daerahnya jadi perbincangan miring, ya semoga dengan melek teknologi mereka bisa belajar lebih banyak untuk mengelola area pariwisata, kalo dulu alasan waktunya tidak ada untuk belajar keluar kota, sekarang dari internet sudah banyak tulisan-tulisan untuk dipelajari untuk tata kelola pariwisata dikota lain, kita positif dan santai saja lah!!, saya juga sering ngobrol kok dengan mereka jadi gak ada emosi didalam tulisan tersebut, mungkin cuma kesan saja." Jawab Yoga saat kami sudah duduk santai.
Pertanyaan terahir untuk anda,
Add caption |
Kalau ditarik kesimpulan, kenapa anda bercerita demikian, hingga postingan anda menjadi kontroversi dan anda mematikan kolom komentar didalam grub tersebut?!
" Hahahaha... Beginilah, tujuan saya jelas ditulisan itu hanya bercerita dulu dan sekarang, mungkin mereka terlalu membawa perasaan tulisan saya, mungkin sedikit kritik saya tuangkan ditulisan saya itu, tentang keasrian hutan cemara yang sekarang jadi hilang karena banyaknya penjual atau warung didalam cemara, mengapa saya tulis demikian karena saya dan kawan-kawan saya dulu sudah tidak merasakan kenyamanan disana, dulu saya seminggu hampir 3-4 hari disana karena betah merasakan hawa segarnya, sekarang kita mau camping saja banyak bau"an tidak jelas sepertihalnya sampah, tolong tulis dengan besar dan jelas ya bagian ini, BUKANYA SAYA MENGHALANGI ORANG MENCARI REZEKI UNTUK BERJUALAN DI AREA WISATA, TAPI KALO MEREKA BENAR-BENAR SADAR AKAN WISATA, MEREKA HARUS MENATA DIRI dan MENEMPATKAN SEMUA DENGAN TEPAT, MASIH BANYAK LOKASI YANG COCOK UNTUK BERJUALAN SELAIN DIDALAM AREA CEMARA, AGAR LINGKUNGAN TETAP ASRI TIDAK KUMUH SEPERTI PASAR TUMPLEK BLEG DIDALAM, MASIH BANYAK PELUANG USAHA DIAREA WISATA ITU JIKA MEREKA SADAR, TEMPAT WISATA MEREKA TIDAK MEMPUNYAI BARANG KENANGAN YANG KHAS DARI DAERAH SITU!!"
"mungkin itu hanya usulan saja, kapasitas saya hanya penikmat saja, mungkin ada yang sama sepemikiran dengan saya, mungkin juga ada yang tidak, mengenai tarif jangan diributkan itu posting bukan protes mengenai tarif masuk, mau 7500, 5000 atau 10.000 berapapun sebenarnya wisatawan itu akan rela membayar berapapun termasuk biker-biker itu, tapi sering disalah artikan bahwa kita keberatan dengan tarif, sebenarnya mereka itu hanya mencari kenyamanan saat dilokasi wisata, jadi jangan pernah salah paham dengan postingan cerita saya itu, adapun yang memojokan saya itu hanya bagian-bagian dari pasukan sakit hati saja lah, jangan terlalu dianggap serius haters itu malah saya apresiasi karena baik untuk introspeksi diri saya sendiri"
Postingan yang sengaja dimatikan kolom komentarnya |
untuk mematikan komentar, memang saya sengaja saya matikan kolom komentarnya, kenapa?! karena diskusi terlalu melenceng jauh..!! saya tidak ingin menjadi kemana-mana hingga menyebabkan perpecahan didalam postingan saya.
Setelah kami klarifikasi, kami baru mengerti bahwa postingan tersebut adalah wujud cerita saja, tentang tanggapan netizen bebas berpendapat ada pro dan kontra, dan jika ditarik kesimpulan penulis yang kebetulan ketua umum kami, menekankan kritik dalam bentuk cerita saja bukan bermaksud untuk menyalahkan pihak-pihak tertentu, semoga dengan keterangan ini pariwisata tulungagung bisa lebih maju.
Official Patner Kami :
Pantau terus Time Line Paguyuban Honda Tulungagung
Follow IG @ phtulungagung
Akun Official Kami :
www.facebook.com/phtulungagung
Official Patner Kami :
www.facebook.com/motomideo
IG @motomideo #motomideo
0 comments:
Posting Komentar