Masih di Kawasan Pantai Sine, Warga Pantai Sine yang lebih dikenal dengan hasil tangkapan hasil bumi dari lautnya ini membawa berkah, dengan komoditas ikan laut yang layak untuk di konsumsi warga Pantai sine bisa Terkenal dengan olahan ikan asapnya, dan mereka tidak seperti kawasan lain yang memanfaatkan moment keramain dengan menjual mahal tangkapan ikannya, mereka masih menjual dengan harga standart dan saya rasa impas dengan Pengerjaanya Cukup dengan harga 15.000 sampai 20.000 (Tergantung dari Besar Kecilnya ikan yang ada) Bisa Teman - Teman Nikmati. Ikuti Terus Perjalanan Saya di Pantai Sine...
Kembali ke pesisir Pantai Sine, begitu besar harapan pembina Karang taruna dan anggota Karang taruna untuk membuat ramai Pantai Sine, namun mereka masih banyak tantangan menanti, sepertihalnya hutan mangrove ini, mereka ingin membangun jembatan mengelilingi hutan mangrove namun kurangnya pembinaan untuk mewujudkan hal tersebut Karang taruna hanya bisa menunggu dan menunggu, beberapa kutipan cerita dari Bapak pembina Karang taruna bahwa kendala yang saat ini adalah menunggu Bapak kepala Desa untuk datang dan memberi pengarahan kepada seluruh warga agar tidak ada konflik sosial ketika nanti terbentuk jembatan yang akan jadi tujuan wisatawan dari luar daerah, semoga saja kutipan singkat ini bisa menjadi perhatian untuk pihak terkait untuk disegerakan proses perwujudan idenya.
Di sisi utara Pantai Sine dapat kita jumpai hutan cemara yang begitu hijau rimbun juga sejuk, namun beribu sayang kesadaran pengunjung belum terlalu besar, mengingat sampah plastik makanan ringan bertebaran disana, tak ada yang berani mengelola Kawasan ini termasuk Karang taruna, dikawatirkan akan terjadi konflik sosial ketika obyek ini dikelola Karang taruna tanpa pendampingan dari pemerintah, padahal begitu besar semangat pemuda Karang taruna namun mereka tak mendapat respon cepat dari Pihak Terkait, berbicara mengenai hutan cemara jangan pernah sekali - sekali kita berbuat macam-macam disini terutama pemuda pemudi yang berpacaran, rumornya banyak terjadi hal aneh setelah pasangan muda- mudi berperilaku tidak sopan di tempat itu, bahkan kabarnya ada yang meninggal salah satu dari pasangan, hati-hati teman di tempat obyek wisata seperti ini, selain itu jangan buang putung rokok sembarangan disini, akar dari pohon cemara mudah terbakar sangatlah berbahaya kalo teman - teman ceroboh di lokasi ini, semoga pihak terkait segera mendampingi Karang taruna di Pantai Sine, dan semoga pihak tersebut membaca tulisan ini.
Jangan lupa kalo kesini jangan buang sampah sembarangan ya teman...!
Inilah Ciri Khas Warga Pantai Sine, Setelah Mereka Bergotong Royong untuk Menangkap Ikan dengan Jaring Tarik, Mereka langsung Membagikan kepada Siapa saja yang ikut Membantu Menarik, Menurut Warga yang Menarik Jaring ini Mereka Mendapatkan Upah 15 - 30 Ribu Per Orang Untuk Sekali Tarik, dan Lebih Nikmatnya lagi jika kita dapat Ikan Segar yang langsung bisa dibeli setelah Jaring Sudah Menepi di Pinggir Pantai, Hargapun Relatif Lebih Murah daripada yang sudah ada dipasaran, namun ada juga yang berpendapat Ikan di Pantai Sine Terlalu Mahal, Kita Bisa Rasakan Betapa Nikmatnya ikan yang Masih Segar untuk dikonsumsi berbanding dengan Ikan yang Sudah diasinkan atau dibekukan dalam Frezer atau Es Batu untuk Mengawetkanya, dan Rasanya tak perlu ditanyakan lagi Pastinya ikan Segar Lebih Nikmat, Oleh Karena itu Harga tentunya Beda dengan Ikan yang Sudah diawetkan.
Official Patner Kami :
Pantau terus Time Line Paguyuban Honda Tulungagung
Follow IG @ phtulungagung
Akun Official Kami :
www.facebook.com/phtulungagung
Official Patner Kami :
www.facebook.com/motomideo
IG @motomideo #motomideo
0 comments:
Posting Komentar